28 Jan 2011

Proudly I Say, I'm a Bus Lover

BIS. Mungkin bagi sebagian orang hanya sekedar alat transportasi yang bisa mengantarkan ke tempat tujuan. Berbentuk kotak dan berkursi banyak. Bagi sebagian orang lagi, bis mungkin dianggap biang kemacetan, penyumbang emisi gas buang terbesar dan cap-cap negatif lainnya. Tapi bagi sebagian orang lainnya, dan mungkin termasuk saya, sebuah bis menyimpan aura tersendiri. Aura itulah yang terpancar dan sebagian orang ini mampu menangkapnya, sehingga mereka bisa sangat suka bahkan cinta pada sebuah bis. Hal ini juga terjadi pada saya. Entah bagaimana ceritanya, saya bisa menangkap aura keindahan yang terpancar dari benda bernama bis ini. Tak sedikit yang bertanya kepada saya, mengapa saya bisa sedemikian suka kepada bis? Lagi-lagi jawaban 'tidak tahu' yang keluar dari mulut saya. Karena memang saya pun tidak tahu mengapa. Tidak ada penjelasan yang logis untuk menjelaskan hal tersebut. Keluarga saya juga tidak memiliki sedikitpun riwayat yang berhubungan dengan bis. Bahkan untuk naik bis pun, tidak saya lakukan setiap hari. Tapi sejak masih di bangku SD saya bisa merasakan aura bis yang terpancar itu. Masih segar dalam ingatan, bagaimana teman-teman sekelas sibuk menggambar sebuah pemandangan sawah dengan gunung sebagai latar belakangnya, sedangkan saya malah sibuk menggambar sebuah bentuk kotak dengan 2 roda yang waktu itu saya sebut bis. Saya bangga dengan karya itu meskipun hanya sebuah gambar 2 dimensi. Seiring waktu berjalan, saya mulai menggambar bentuk 3 dimensi dan menghasilkan puluhan karya, yang lagi-lagi, berbentuk bis. Bahkan ada yang masih saya simpan sampai sekarang. Banyak orang terheran-heran dengan apa yang saya lakukan. Pernah saya membayangkan menjadi seorang sopir bis. Bermain pun saya lebih suka bermain bis-bisan dengan saya sebagai keneknya daripada bermain perang-perangan. Mainan saya pun didominasi oleh mainan bis. Tapi sayang, saking kreatifnya saya, mainan itu tak bersisa sekarang.
Saat beranjak dewasa, saya mulai melakukan hal-hal yang konkrit untuk menyalurkan hobi saya ini. Saya lebih sering naik bis meskipun untuk jarak dekat, disamping aktifitas menggambar bis yang masih saya lakukan sampai detik ini. Ketika melakukan aktifitas naik bis itulah, saya melihat sebuah stiker di sebuah kaca bis antarkota yang bertuliskan Bismania Community. Warnet jadi tujuan utama untuk mencari info, apa itu Bismania Community. Dan inilah yang saya cari selama ini. Kumpulan orang-orang yang juga bisa menangkap aura yang terpancar dari sebuah bis. Kumpulan orang-orang yang juga mencintai bis. Orang-orang yang belum pernah saya temui selama ini yang kemudian membuat saya merasa tidak sendiri. Dalam komunitas inilah saya menjalin komunikasi dengan pecinta bis dari seluruh Indonesia, meskipun sampai saat ini saya masih menjalinnya sebatas dunia maya. Tapi dari sinilah pengetahuan saya akan bis berkembang pesat. Bukan hanya jenis bodi, perusahaan-perusahaan karoseri, spesifikasi mesin atau nama-nama PO, tapi juga bis-bis keluaran terbaru, bis-bis unik dan serba-serbi bis lainnya saya dapatkan disini. Komunitas ini juga berusaha mengubah stigma masyarakat terhadap bis yang dulunya terkesan kumuh menjadi bis yang ramah lingkungan, bersih, pemecah kemacetan dan menjadi alat transportasi utama di kota besar. Jalinan komunikasi semakin intens dengan adanya jejaring sosial facebook. Lewat jejaring ini saya mendapatkan info yang lebih banyak dan tentunya up to date. Dan seiring berjalannya waktu saya pun mengenal komunitas-komunitas pecinta bis lainnya termasuk yang di daeah-daerah, salah satunya Malang BusLover, komunitas pecinta bis bagi arek-arek Malang dan masih banyak lagi komunitas-komunitas serupa. Kemudian dalam perkembangannya saya mengetahui ada beberapa komunitas yang berseberangan. Tapi saya tidak mempermasalahkan hal ini. Sepanjang mereka masih mencintai besi berbentuk kotak berkursi banyak yang disebut bis, mereka adalah teman.
Akhirnya, kecintaan saya terhadap bis yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun, bermuara pada satu titik, dimana pada titik itu saya mendapati banyak orang yang juga cinta terhadap bis. Banyak orang yang juga bisa menangkap pancaran aura dari sebuah bis yang membuat saya merasa tidak sendiri. Dan saya pun dengan bangga berkata, Saya Adalah Pecinta Bis.

Didedikasikan penuh untuk seluruh pecinta bis di Indonesia.
Terima kasih untuk Bis Mania Community, Malang BusLover, dan seluruh komunitas yang mencintai dan membanggakan bis.
Hello! If you have not signed, subscribe to our RSS feed to receive our email updates, or follow us on Twitter.
Name: Email:

0 Comments:

Posting Komentar