31 Jan 2011

SMADAV 8.4 Pro With Serial Key

Bagi pengguna setia Smadav, pasti menyambut baik kabar ini. Yah, Smadav sudah mengeluarkan Anti Virus terbarunya, Smadav 8.4 yang dirilis 23 Januari 2011. Kabar baiknya, Smadav 8.4 ini dilengkapi pendeteksian khusus untuk beberapa virus shortcut terbaru (MSO-sys, fanny-bmp), penambahan database 40 virus baru, penyempurnaan deteksi semua varian virus shortcut, penambahan teknik heuristik, dsb. Kabar buruknya, lagi-lagi untuk pengguna Smadav 8.3 yang menggunakan Serial Key bajakan, Smadav akan memblokir anti virus tersebut dan akan berwarna hitam (haha... saya juga mengalami hal serupa).
Tapi jangan khawatir, setelah googling sana sini akhirnya saya menemukan cara jitu mengatasi hal ini.
Pertama, buka Smadav kamu yang berwarna hitam (haha).. Kemudian pilih tab setting dan pada bagian Registrasi Smadav Pro, pada kolom nama ketik : anti-bajakan. Klik registrasi dan Smadav kamu yang berwarna hitam akan kembali hijau (yess), tapi versi free.. Nah, sekarang tugas kamu adalah bagaimana menjadikan Smadav ini Pro kembali.
Caranya ketik:
Nama           : KriznA
Key              : 998899906028
Setelah itu klik registrasi dan liat apa yang terjadi...
Bagi yang ingin mencoba keampuhan anti virus Smadav 8.4, silahkan download disini atau disini. Setelah Smadav terinstal, lakukan cara seperti diatas dengan mengetikkan nama sekaligus key registration-nya untuk membuatnya menjadi pro.
30 Jan 2011

The Seven Summits of the World

Tujuh Puncak Tertinggi di Dunia (The Seven Summits of the World ) dikenal sebagai puncak tertinggi ditemukan di setiap benua di Bumi. Konsep pertama kali diusulkan oleh Richard Bass di tahun 1980-an. Bass membuat sebuah daftar yang berisi 7 puncak tertinggi di tujuh benua. Daftar ini dikenal dengan “Bass List”. Bass menyelesaikan pendakian seven summit-nya dengan pendakian Everest pada tanggal 30 April 1985. Namun kemudian “Bass List” ini direvisi oleh Reinhold Messner dengan mengganti puncak tertinggi di Australia yaitu gunung Kosciuszko dengan Carstenz Pyramid yang terletak di Papua, Indonesia, mewakili wilayah Oceania. Revisi Messner inilah -kemudian dikenal sebagai “Messner List” – yang menjadi lebih populer di dunia. Seven Summit versi Messner List ini pertama kali diselesaikan oleh Patrick Morrow (Canada) pada tanggal 7 Mei 1986, disusul oleh Messner sendiri beberapa bulan berikutnya, yaitu pada tanggal 3 Desember 1986.

Tujuh Puncak Tertinggi Dunia
Adapun tujuh puncak, tidak diragukan lagi, Anda mungkin pernah mendengar tentang Gunung Kilimanjaro di Tanzania dan Gunung Everest di Nepal. Silahkan Anda membaca sampai akhir – seberapa tinggi mereka, mana yang paling menantang dan mengapa harus melakukan pendakian ke puncak tertinggi di dunia. . .
  1. Gunung Everest / Qomolangma
    Everest
    EverestMountain Range: Pegunungan Himalaya
    Lokasi : Nepal, Cina, Asia
    Tinggi  : 8.850 meter atau 29.028 kaki
    Terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet, Everest adalah gunung tertinggi di dunia dan paling terkenal.
    Ini juga merupakan salah satu yang menjadi sumber pendapatan signifikan dari wisatawan. Sherpa Nepal adalah kelompok etnis yang tinggal di pegunungan dan bekerja sebagai pemandu dan porter bagi pendaki. Dua pendaki yang paling terkenal di dunia adalah Edmund Hillary (Selandia Baru) dan Tenzing Norgay (Sherpa), orang pertama mencapai puncak Everest pada tahun 1953
  2. Aconcagua
    Aconcagua
    aconcaguaMountain Range: Pegunungan Andes
    Lokasi : Argentina, Amerika Selatan
    Tinggi  : 6.962 meter atau 22.320 kaki
    Gunung tertinggi di dunia di luar Asia, Aconcagua terletak di provinsi Mendoza Argentina, terkenal karena Malbec anggur. Aconcagua dikatakan lebih mudah untuk didaki, secara teknis. Penyakit ketinggian adalah salah satu hambatan terbesar dan tidak memerlukan masker oksigen diperlukan. Orang termuda yang pernah mendaki Aconcagua adalah Jodan Romero dari Big Bear Lake, California usia 11 tahun pada bulan Desember 2007. Gunung inilah yang memakan korban 2 orang pecinta alam dari Mapala UI yaitu Norman Edwin dan Didiek Syamsu Wahyu Triachdi pada 1992 silam.
  3. Denali / Gunung McKinley
    Mc Kinley - Denali
    Mc Kinley - DenaliMountain Range: Alaska Range
    Lokasi : Alaska, Amerika Serikat, Amerika Utara
    Tinggi  : 6.194 meter atau 20.320 kaki
    Denali adalah Amerika asli kata untuk “Yang Tertinggi.” Hal ini pernah bernama Gunung McKinley setelah Presiden AS William McKinley tetapi dinamakan kembali pada tahun 1980. Gunung Denali dikenal karena cuaca dingin, mengandung 5 gletser besar. Satu termometer yang tersisa di gunung selama lebih dari 19 tahun tercatat bahwa pernah mencapai-73.3C (-100F). Penyakit ketinggian parah juga lazim pada lintang Denali karena jauh lebih tinggi. Sebuah gunung seperti Denali di equater akan memiliki sekitar 47% lebih banyak oksigen pada puncak, dibandingkan dengan permukaan laut.
  4. Gunung Kilimanjaro
    Kilimanjaro
    kilimanjaroLokasi : Kilimanjaro, Tanzania, Afrika
    Tinggi  : 5.895 meter atau 19.640 kaki
    Kilimanjaro terdiri dari tiga kerucut gunung berapi yang tidak aktif dan merupakan puncak tertinggi di Afrika. Kibo merupakan kerucut tertinggi di mana Uhuru Peak berdiri  di atas Tanzania. Biasanya diperlukan waktu 4-5 hari untuk mendaki Kilimanjaro dan pondok pemberhentian yang terletak di setiap hari perjalanan. Gunung ini dianggap salah satu yang “lebih mudah” untuk pendakian dan adalah mungkin bagi mereka yang memiliki pengalaman mountaineering terbatas. Menghindari penyakit ketinggian oleh aklimatisasi adalah salah satu bagian yang paling sulit.
  5. Gunung Elbrus
    Elbrus
    ElbrusMountain Range: Barat Pegunungan Kaukasus
    Lokasi : Kabardino-Balkaria & Karachay-Cherkessia, Rusia, Eropa
    Tinggi  : 5.642 meter atau 18,510 kaki
    The Elbrus gunung ini juga dikenal sebagai Strobilus, Prometheus dirantai di mana Zeus dan Titan mencuri api dari para dewa untuk diberikan kepada laki-laki. Setiap musim panas, sekitar 100 pendaki mencoba pendakian setiap hari. Setiap tahun, sekitar 15-30 mati dari usaha mereka untuk puncak gunung.
  6. Vinson Massif
    Vinson Massif
    vinson massifMountain Range: Sentinel Range, Ellsworth Mountains
    Lokasi : Antartika
    Tinggi  : 4.892 meter atau 16.067 kaki
    Vinson dikenal sebagai salah satu yang paling tidak bisa diakses rentang di dunia, dan hanya 800 mil dari Kutub Selatan. Gunung itu tidak dikenal dan tak terduga hingga 1957. Tidak sampai tahun 1966 dan tahun 1967, pendakian pertama diciptakan ke  puncaknya. Bagian yang paling sulit tentang Vinson Massif adalah tingkat kesulitan aksesnya, tapi sekarang ada beberapa operator yang menawarkan wisata tak bertuan ini.
  7. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid)
    Cartenz Pyramid
    Cartenz piramidMountain Range: Sudirman Range
    Lokasi : Papua, Indonesia, Oseania
    Tinggi  : 4.884 meter
    Puncak Jaya ini dikenal sebagai yang paling teknis sulit untuk mendaki puncak. Untuk mendaki ke puncak Puncak Jaya, izin pemerintah diperlukan, tetapi dapat diperoleh melalui operator wisata petualangan. Setelah ditutupi dengan gletser, dilaporkan bahwa pada 1970-an, gletser Puncak Jaya mulai mencair dan hari ini, ia berdiri sebagai gunung kurang menantang daripada dulu.

Apakah Kamu Seorang "Pemberontak"??

Pemberontak, rebel.... what's came up in your head when hear this word?? Melawan orang tua? Berbicara seperti anak nakal? Atau mengganti dress-code mu mengikuti gaya band-band yang lagi booming di MTV?
Well, no matter what you do, esensi dari pemberontakan tidak akan pernah berubah. A real rebellion stays under your skin. Bukan dari dandanan, tato, piercing atau anorexic-look yang dibuat-buat.
There's two kind of rebel. Once you're a real rebel, kamu akan selalu jadi a rebel for most of your lifetime, tak akan bisa berubah coz that's who you are. It's in your blood. Kamu akan selalu berpikir untuk melawan kecenderungan-kecenderungan yang ada, kapan saja dimana saja. And  the second, when you’re a wannabe-rebel, pemberontak tanpa misi dan prinsip yang jelas, kamu hanya akan memandang sebuah pemberontakan dari sisi luarnya saja (baca:fashion). Dan a wannabe-rebel tidak akan pernah membuat sejarah atau melahirkan pemikiran baru yang lebih baik untuk generasinya. Kita orang timur memang seringkali bingung mengadaptasi culture barat yang sedemikian liberalnya. Dimana di sini masyarakat kita diikat oleh tatanan atau norma yang kadang nggak penting dan berlebihan. Masyarakat kita mencintai keseragaman dan kurang menghargai sosok-sosok idealis dan individualis. Menjadi seorang rebel memang susah untuk hidup di Indonesia, for real. Tapi disanalah letak tantangannya. Sesuatu yang memerlukan pengorbanan karena masyarakat kita masih cenderung melihat sisi negative dari seorang pemberontak. Padahal menjadi seorang rebel bukan 100% salah. Tergantung mana yang kamu lawan. Misalnya, kamu benci melihat sinetron-sinetron Indonesia yang mewah, dangkal dan mudah ditebak. Lalu kamu bikin sebuah film documenter tentang bagaimana sinetron-sinetron tersebut mombodohi masyarakat kita yang mayoritas masih hidup di bawah garis kemiskinan. Itu sebuah pemberontakan yang pintar. Sebuah counter terhadap komersialitas dan penyeragaman yang berlebihan. A real rebel selalu berada di luar kecenderungan masyarakat dan itu bukanlah pilihan yang salah, selama kamu bisa bertahan dan mempertanggungjawabkan misi dari pemberontakanmu. Harus diingat, kecenderungan di masyarakat tidak selalu benar dan baik buat kita. Contohnya ketika tren emo menyerang. Remaja kota-kota besar bahkan remaja pedesaan beramai-ramai menutupi jidat mereka dengan rambut poninya dan bikin band-band emo dadakan. Alasannya biar keliatan cool dan diterima di pergaulan kota besar yang makin konsumtif. Hanya sebagian kecil dari remaja-remaja kita yang serius menyimak dan mengerti lirik-lirik band-band emo. Ironis! Padahal di negeri asalnya, band–band emo tersebut terbentuk karena mereka sering tersisih dalam pergaulan. Dan musik yang mereka tulis adalah penegas kalau mereka adalah orang-orang yang berada diluar kecenderungan/pergaulan. Di sini, oleh sebagian besar remaja masa kini malah dipakai sebagai senjata untuk keliatan ‘up to date’ dan ‘gaul’ (damn, I hate that word!!). Same thing happens to punkrock and ska. Misi pemberontakan ditinggalkan, fashionnya diobral habis-habisan. Mirip sebuah butik pakaian yang jual tampang sama dandanan.
Jika diumpamakan pemberontakan adalah struktur sebuah lagu, jenis suara gitar, drum dan suara teriakan/nyanyian vokalisnya adalah media penyampai pemberontakan. Sedangkan isi dari pemberontakan itu sendiri ada pada lirik. Karena lirik berasal dari pemikiran yang paling dalam, ada pesan yang ingin disampaikan. Banyak orang yang jago main musik, tempo drum hebat, teknik vocal diatas angin dan bergaya seperti rockstar yang mempunyai masalah kejiwaan. Tapi jarang banget band Indonesia, apalagi yang terkenal, punya lirik berontak yang sekaligus pintar. Ujung-ujungnya paling keras bisanya menghujat pemerintah tanpa ngasih solusi yang jelas. Buruh bangunan pun bisa bikin lirik seperti itu. Lirik sederhana gak bermutu yang katanya pengalaman hidup atau apalah. Jadi ya percuma saja kalau ada band yang merasa sudah menjadi pemberontak hanya karena memakai kaos Ramones, tattoo or Mohawk, dandan keren ala The Beatles atau dandan seram mirip The Kiss, distorsi maksimum dengan drum ngebeat tapi lirik nya masih standar khas Indonesia (lirik cinta yang dangkal dan klip yang harus ada model cantik dan ganteng lagi berantem).
Seorang rebel akan menemui kesulitan mensupport band-band seperti ini. Lagipula, kenapa harus nyerah sama standard2 yang dibikin sama generasi sebelum kita, apa kita tidak punya hak untuk punya taste terhadap standard yang berbeda. Sekarang try to think! Kecenderungan apa aja yang ada di masyarakat kita yang kamu rasa mengganggu tidurmu? Ignorance is the real enemy. Kamu kesal setiap kali melihat masyarakat dengan santainya membuang sampah plastik sembarangan? Jadilah seorang yang pro-environment, ajari dan pengaruhi orang-orang di sekitarmu. Kalau kamu nggak tega melihat hewan-hewan yang dibunuh untuk dimakan, jadilah seorang vegetarian dan daftar ke pro2.com. Jika kamu udah muak dengan berita-berita hangat seputar mafia-mafia atau para koruptor yang semakin kurang ajar, bikinlah sebuah buku tentang bahaya laten korupsi, dengan sedikit ilmu tentang moral dan etika, ajarkan pada generasi muda kita, agar korupsi tidak lagi menjadi budaya kita. Kalo kamu merasa menyesal membeli majalah yang dipenuhi wajah-wajah infotainment nggak penting, bikin dan cetaklah majalahmu sendiri. Bosan sama design kaos distro yang makin seragam dan sering ditemui di jalan-jalan, bikin clothing-line mu sendiri. Akan lebih baik jika kamu melakukan itu semua daripada menjadi seorang fasis yang kaku.
See, banyak hal-hal berontak yang bisa kamu lakukan di Indonesia tanpa harus merugikan orang lain. Dan malah bias menguntungkanmu jika kamu bias memanage ‘kenakalanmu’. Orang sukses kan tidak harus kaya dan terkenal.
Jadilah seorang counter-culture with a big heart, yang bertanggungjawab, respect terhadap keluarga terutama kedua orangtua, lingkungan dan bumi pertiwi. Jangan jadi seorang rebel bodoh yang hanya mengejar status sosial dan status fashion. Knowledge is king and that’s all you need to be a real modern rebel.
So, are you a real rebel or just a wannabe rebel?? Ask to your heart..

AVG 2011 Free Edition

Menyambut Tahun Baru 2011, AVG mengeluarkan produk baru mereka yaitu AVG Anti Virus 2011 dan AVG Internet Security 2011. Fitur-fitur baru pun dibenamkan disini. Jika dibandingkan dengan AVG 9.0, jelas AVG 2011 ini lebih lengkap dan lebih peka terhadap virus yang kemungkinan menyerang laptop atau komputer anda. Uniknya lagi, AVG mengeluarkan Free Edition untuk anti virus dan internet securitynya. AVG juga mengeluarkan Free Trialnya selama 30 hari. Anda tertarik untuk mendownloadnya? Silahkan download  AVG for Windows (32 Bit) atau AVG for Windows (64 Bit) dalam edisi free dan trial. Tapi anda tidak perlu khawatir, kami menyediakan License Key yang berlaku sampai tanggal 26 Februari 2018. Anda bisa Kontak Saya untuk mendapatkan License Key tersebut.
28 Jan 2011

Update Anti Virus AVG Offline

Anda pengguna Anti Virus AVG? Bagaimana cara anda melakukan update anti virusnya? Mungkin anda lebih sering melakukan update anti virus secara online. Bukan hanya praktis, tapi dengan cara ini kita tidak perlu lagi repot-repot browsing di internet untuk mencari tempat mana yang menyediakan update terbarunya. Untuk melakukan update online, tentu sambungan internet mutlak diperlukan. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana kalau komputer anda tidak connect ke internet, dan anda ingin melakukan update anti virus AVG anda? Ternyata mudah. Syarat utamanya, ada sebuah laptop atau komputer milik anda atau teman anda yang menggunakan anti virus AVG dan terupdate online secara rutin. Mengapa diperlukan? Teknis dari update anti virus sendiri adalah mendownload file-file yang diperlukan untuk memperbarui anti virusnya. Kemudian file-file ini disimpan dalam suatu folder. Nah, file inilah yang kita butuhkan untuk update anti virusnya secara online. Tapi dimana kita bisa menemukan file-file ini? Jika anda mencarinya di program file atau tempat anda menyimpan file download terbaru, tidak akan anda temukan. Karena file ini diletakkan dalam folder, yang di Windows file ini di default hidden. Tempatnya ada disini :
c:\documents and settings\all users\application data\avg9\update\download. 
Jika anda kesulitan menemukannya, jalankan program run kemudian copy tulisan diatas ke dalamnya dan jalankan. Anda langsung diarahkan ke folder yang dimaksud dan copy semua file yang ada dalam folder download, kemudian pastekan ke tempat lain. Jika sudah, kita bisa membuka program AVG kita. Kemudian klik tombol Tools di bar atas, pilih Update From Directory dan pilih folder yang sudah anda siapkan tadi. Setelah itu AVG akan menjalankan sendiri proses updatenya dan memakan waktu kurang lebih menit. Setelah proses update selesai akan muncul kotak dialog yang menyarankan anda untuk merestart komputer anda. Jalankan restart atau tunda sesuai kebutuhan anda. Setelah komputer di restart, AVG anda akan otomatis terupdate. Mudah bukan?

Proudly I Say, I'm a Bus Lover

BIS. Mungkin bagi sebagian orang hanya sekedar alat transportasi yang bisa mengantarkan ke tempat tujuan. Berbentuk kotak dan berkursi banyak. Bagi sebagian orang lagi, bis mungkin dianggap biang kemacetan, penyumbang emisi gas buang terbesar dan cap-cap negatif lainnya. Tapi bagi sebagian orang lainnya, dan mungkin termasuk saya, sebuah bis menyimpan aura tersendiri. Aura itulah yang terpancar dan sebagian orang ini mampu menangkapnya, sehingga mereka bisa sangat suka bahkan cinta pada sebuah bis. Hal ini juga terjadi pada saya. Entah bagaimana ceritanya, saya bisa menangkap aura keindahan yang terpancar dari benda bernama bis ini. Tak sedikit yang bertanya kepada saya, mengapa saya bisa sedemikian suka kepada bis? Lagi-lagi jawaban 'tidak tahu' yang keluar dari mulut saya. Karena memang saya pun tidak tahu mengapa. Tidak ada penjelasan yang logis untuk menjelaskan hal tersebut. Keluarga saya juga tidak memiliki sedikitpun riwayat yang berhubungan dengan bis. Bahkan untuk naik bis pun, tidak saya lakukan setiap hari. Tapi sejak masih di bangku SD saya bisa merasakan aura bis yang terpancar itu. Masih segar dalam ingatan, bagaimana teman-teman sekelas sibuk menggambar sebuah pemandangan sawah dengan gunung sebagai latar belakangnya, sedangkan saya malah sibuk menggambar sebuah bentuk kotak dengan 2 roda yang waktu itu saya sebut bis. Saya bangga dengan karya itu meskipun hanya sebuah gambar 2 dimensi. Seiring waktu berjalan, saya mulai menggambar bentuk 3 dimensi dan menghasilkan puluhan karya, yang lagi-lagi, berbentuk bis. Bahkan ada yang masih saya simpan sampai sekarang. Banyak orang terheran-heran dengan apa yang saya lakukan. Pernah saya membayangkan menjadi seorang sopir bis. Bermain pun saya lebih suka bermain bis-bisan dengan saya sebagai keneknya daripada bermain perang-perangan. Mainan saya pun didominasi oleh mainan bis. Tapi sayang, saking kreatifnya saya, mainan itu tak bersisa sekarang.
Saat beranjak dewasa, saya mulai melakukan hal-hal yang konkrit untuk menyalurkan hobi saya ini. Saya lebih sering naik bis meskipun untuk jarak dekat, disamping aktifitas menggambar bis yang masih saya lakukan sampai detik ini. Ketika melakukan aktifitas naik bis itulah, saya melihat sebuah stiker di sebuah kaca bis antarkota yang bertuliskan Bismania Community. Warnet jadi tujuan utama untuk mencari info, apa itu Bismania Community. Dan inilah yang saya cari selama ini. Kumpulan orang-orang yang juga bisa menangkap aura yang terpancar dari sebuah bis. Kumpulan orang-orang yang juga mencintai bis. Orang-orang yang belum pernah saya temui selama ini yang kemudian membuat saya merasa tidak sendiri. Dalam komunitas inilah saya menjalin komunikasi dengan pecinta bis dari seluruh Indonesia, meskipun sampai saat ini saya masih menjalinnya sebatas dunia maya. Tapi dari sinilah pengetahuan saya akan bis berkembang pesat. Bukan hanya jenis bodi, perusahaan-perusahaan karoseri, spesifikasi mesin atau nama-nama PO, tapi juga bis-bis keluaran terbaru, bis-bis unik dan serba-serbi bis lainnya saya dapatkan disini. Komunitas ini juga berusaha mengubah stigma masyarakat terhadap bis yang dulunya terkesan kumuh menjadi bis yang ramah lingkungan, bersih, pemecah kemacetan dan menjadi alat transportasi utama di kota besar. Jalinan komunikasi semakin intens dengan adanya jejaring sosial facebook. Lewat jejaring ini saya mendapatkan info yang lebih banyak dan tentunya up to date. Dan seiring berjalannya waktu saya pun mengenal komunitas-komunitas pecinta bis lainnya termasuk yang di daeah-daerah, salah satunya Malang BusLover, komunitas pecinta bis bagi arek-arek Malang dan masih banyak lagi komunitas-komunitas serupa. Kemudian dalam perkembangannya saya mengetahui ada beberapa komunitas yang berseberangan. Tapi saya tidak mempermasalahkan hal ini. Sepanjang mereka masih mencintai besi berbentuk kotak berkursi banyak yang disebut bis, mereka adalah teman.
Akhirnya, kecintaan saya terhadap bis yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun, bermuara pada satu titik, dimana pada titik itu saya mendapati banyak orang yang juga cinta terhadap bis. Banyak orang yang juga bisa menangkap pancaran aura dari sebuah bis yang membuat saya merasa tidak sendiri. Dan saya pun dengan bangga berkata, Saya Adalah Pecinta Bis.

Didedikasikan penuh untuk seluruh pecinta bis di Indonesia.
Terima kasih untuk Bis Mania Community, Malang BusLover, dan seluruh komunitas yang mencintai dan membanggakan bis.

Taman Hutan Rakyat R. Soeryo

Berbicara tentang Kota Batu di Jawa Timur pasti pikiran kita akan langsung tertuju ke sebuah kota yang berkembang pesat karena pariwisatanya, terletak di dataran tinggi dan berudara sejuk. Yah, memang itulah suasana Kota Batu. Kota yang masuk dalam kawasan Malang Raya ini memang berada di dataran tinggi sehingga udaranya terasa sejuk. Kota Batu terkenal keindahannya sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan pemerintah Hindia Belanda waktu itu banyak membangun tempat peristirahatan di kawasan ini. Salah satunya yang masih kondang hingga sekarang adalah Selecta. Nama Selecta sendiri konon diambil dari kata Selection yang artinya terpilih. Mungkin dimaksudkan ini adalah tempat pilihan para petinggi Hindia Belanda sebagai tempat peristirahatannya. Nah, bicara soal Selecta, sedikit naik ke atas lagi ada sebuah pemandian air panas yang cukup terkenal di Jawa Timur bahkan mungkin di Indonesia. Apalagi kalau bukan Pemandian Air Panas Cangar. Pemandian yang terletak di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat R. Soeryo ini memang menjanjikan keindahan alam yang luar biasa. Sebelum kita merasakan panasnya air panas Cangar, kita terlebih dulu disuguhi pemandangan alam pegunungan yang masih terjaga hingga kini. Meski sebagian lahan sudah dimanfaatkan warga untuk pertanian, tapi hutan-hutan alami masih dominan menghiasi sepanjang perjalanan penuh kelokan khas pegunungan. Pemandangan seperti ini menjamin kita tidak akan merasa lelah meskipun jalan yang dilewati penuh kelokan tajam dan menanjak.
Tapi sayang, saat tiba di kawasan pemandian Cangar, mungkin sedikit kekecewaan akan terasa. Pemandian ini seakan tak terawat. Hal ini mulai terlihat dari tempat parkir, apalagi saat hujan, tempat ini berubah layaknya sawah, becek di sana-sini. Pemandangan serupa juga terlihat di tempat ganti pakaian atau toilet. Tempat yang sangat vital bagi tempat pariwisata yang menyediakan fasilitas kolam renang, tapi di tempat ini, seakan tak terurus. Kotor, bau dan terkesan kumuh. Bukan hanya toilet dan tempat ganti pakaian, kolam renang juga mengalami hal serupa. Kolam yang tersedia akan terasa sangat sempit jika pengunjung sedang membludak. Sesuatu yang sangat kontras mengingat potensi yang mungkin masih bisa digali dari tempat ini.
Sangat disayangkan, tapi memang seperti itulah kondisi dari kebanyakan tempat pariwisata yang dikelola oleh pemerintah. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan tempat pariwisata yang dikelola oleh swasta. Tengok saja Selecta yang kini berkembang pesat dengan menyediakan Water Park untuk anak-anak untuk menyaingi tempat-tempat pariwisata yang baru dibuka. Tapi mungkin pertimbangan para pengunjung datang ke Cangar meskipun dengan kondisi yang sedemikian rupa, adalah air panas alaminya. Disinilah kelebihan Cangar. Andai saja tidak ada air panas alaminya, orang mungkin enggan datang ke Cangar. Tapi alangkah baiknya jika potensi yang sedemikian rupa ini dikelola dengan sangat baik oleh pihak yang berwenang.
Tapi apapun itu, acungan dua jempol layak diberikan untuk Taman Hutan Rakyat R. Soeryo dan Kota Batu secara keseluruhan yang telah mengikrarkan dirinya menjadi Kota Wisata.
27 Jan 2011

Lostprophet - Always All Ways

I guess I'm trying to say I'm sorry,
But it always comes out wrong,
I think a part of you still loves me,
Even though we're moving on.

Always, all ways I wanted us to be,
Always, all ways you and me,
And I wait here on my own,
And I wait for you to see,
All the time I spend alone now won't comfort me,

Always all ways...

And I'm sorry for what happened,
But I want you there to see,
That I'm changing all my actions,
I don't wanna set you free.

Always, all ways I want to see you through
Always, all ways me and you
And I wait here on my own,
And I wait for you to see,
All the time I spend alone now won't comfort me.

'Cause I'm waiting for you,
Yeah, I'm waiting for you,
Give me answers, get me through,
I will wait...

Always, all ways I wanted us to be,
Always, all ways you and me,
And I wait here on my own,
And I wait for you to see,
All the time I spend alone now won't comfort me.

'Cause I'm waiting for you,
And I'll wait here for you,
Give me answers, give me through,
I will wait...

'Cause I'm waiting for you,
Yeah I'm waiting for you,
Give me answers, get me through,
I will wait...

Always, all ways
 
Download this song
18 Jan 2011

Nias Nan Cantik

Pulau Nias dengan luas 5.318 kilometer persegi menyimpan kearifan lokal dalam konstruksi dan arsitektur rumah. Rumah Nias yang dibangun dengan bahan kayu dan konstruksi fondasi seperti panggung terbukti tahan gempa. Ini tentu berangkat dari pengalaman leluhur suku Nias yang hidup di tanah rawan gempa. Rumah-rumah itu tetap kokoh dan berfungsi hingga kini meski berumur ratusan tahun.
Dalam masyarakat Nias berkembang ungkapan bo’o mbanua bo’o mbowo, bo’o mbanua bo’o vato yang berarti setiap desa memiliki tradisi yang berbeda. Ini, antara lain, tecermin dari beragamnya konstruksi dan bentuk rumah di setiap wilayah di Nias.
Rumah tradisional di Nias Selatan berbentuk segi empat memanjang ke belakang. Posisinya berimpit dan berjajar rapi memanjang. Di setiap perkampungan, deretan rumah tradisional itu dipisahkan oleh jalan desa selebar 30 meter. Ini bisa dilihat di Desa Orahili Fau, Kecamatan Fanayama; Desa Bawomataluo, Kecamatan Teluk Dalam; Desa Hilinawalo Mazino, Kecamatan Mazino; dan Desa Botohilitano, Nias Selatan.
Sementara itu, rumah tradisional Nias Utara berbentuk oval, seperti yang terlihat di Desa Sihare’o Siwahili di Gunungsitoli. Rumah Nias Tengah lebih bervariasi, mulai dari yang segi empat, memanjang, sampai rustikal.
Rata-rata bagian ruang tamu rumah tradisional dibiarkan kosong sehingga terkesan luas. Di ruang inilah berlangsung interaksi antaranggota keluarga ataupun sesama warga desa. Ketika menggelar upacara adat atau berkabung, warga berkumpul di sini.
Pada dasarnya, pendirian rumah tradisional Nias tanpa menggunakan paku, hanya pasak. Atapnya dari anyaman daun rumbia. Namun, dewasa ini ada warga yang menggantinya dengan atap seng. ”Khawatir mudah terbakar dan daun rumbia cepat rusak,” kata warga Desa Orahili Fau, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan.
Di banyak desa, tata ruang perkampungan tempat rumah tradisional Nias bersanding dengan keindahan batu besar (megalitikum). Tentu bangunan-bangunan itu tak akan berarti tanpa tradisi dan budaya masyarakat yang menjadi jiwanya.

Sumber : Kompas

17 Jan 2011

Gunung Bromo : "Warisan" Gunung Purba

Ketika muncul laporan mengenai gunung purba di kawasan Danau Toba—danau tersebut adalah kalderanya—banyak di antara kita waswas. Berdasarkan catatan sejarah, ternyata gunung purba bukan semata monopoli Danau Toba. Salah satu gunung purba lainnya memiliki kaldera yang kita kenal sebagai kaldera pasir Tengger.
Kaldera adalah pusat letusan yang diameternya lebih dari 2 kilometer, sedangkan kawah adalah pusat letusan yang berdiameter kurang dari 2 kilometer.
Menurut Kepala Subbidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Direktorat Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Budianto, ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (24/11/2010), Gunung Bromo di Jawa Timur merupakan gunung yang muncul akibat aktivitas Gunung Bromo purba pada masa lalu. Belum jelas berapa puluh ribu tahun yang lalu gunung purba tersebut meletus.
”Kalderanya adalah kaldera pasir yang kita kenal sekarang. Di sekitar kawasan kaldera pasir kemudian muncul beberapa gunung selain Gunung Bromo, di antaranya adalah Gunung Batok dan Gunung Widodaren. Model kaldera seperti ini amat umum di Indonesia. Ini berasal dari gunung yang besar sekali, megavulkano. Selain kaldera Bromo dan kaldera Danau Toba, juga ada kaldera Krakatau yang melahirkan Gunung Anak Krakatau, kaldera Batur yang melahirkan Gunung Anak Batur yang sekarang ada, dan kaldera Maninjau untuk Gunung Maninjau,” tutur Agus.
Kaldera Danau Toba, yang meletus sekitar 70.000 tahun lalu, menurut dia adalah hasil dari aktivitas vulkano dan aktivitas tektonik.
Dari catatan yang ada pada Babad Ngayogyakarta, Gunung Bromo meletus pada 28 Desember 1822 dan baru berhenti pada Januari 1823. Pada tahun 1822 pula meletus Gunung Merapi (Kompas Yogyakarta, 19/11), Gunung Slamet (Jawa Tengah), Gunung Kelud (Jawa Timur), dan Gunung Guntur (Jawa Barat). Pada tahun yang sama lima gunung meletus.
Meletus di tahun bersama
Sementara berdasarkan buku Data Dasar Gunung Api Indonesia terbitan 1979, Gunung Bromo tercatat meletus pada tahun 1822 bersama dengan Gunung Merapi, Gunung Galunggung, dan Gunung Lamongan. Buku katalog referensi gunung api Indonesia dengan letusan dalam waktu sejarah ini dikumpulkan dari berbagai referensi yang ada sejak zaman kolonial.
Berdasarkan data di buku tersebut, Gunung Bromo telah meletus sebanyak 43 kali—ditambah letusan pada tahun 2004. Namun, situs http://geodesy.gd.itb.ac.id menyebutkan telah meletus 50 kali sejak tahun 1775. Catatan dari Data Dasar Gunung Api Indonesia, letusan tertua adalah pada tahun 1804.
Menurut Neumann van Padang (Data Dasar Gunung Api Indonesia, 1979) dalam kaldera pasir tersebut dari Pegunungan Tengger ada tujuh pusat letusan dalam dua jalur yang bersilangan, satu pada arah timur-barat dan yang lain jalur timur laut-barat daya. Gunung Bromo berada pada aksis timur laut-barat daya.
Gunung ini merupakan satu-satunya gunung api yang masih aktif dari warisan Gunung Bromo Purba. Kawah di arah timur-barat garisnya mencapai 600 meter, sementara kawah di arah utara-selatan garis tengahnya 800 meter. Sebuah undak menunjukkan, pusat letusan bergerak ke jurusan utara. Pada Maret 1983 terbentuk sebuah danau di kawahnya.
Pada sejarahnya, letusan Gunung Bromo tidak mengalirkan lava pijar. Abu vulkaniknya pernah tercatat merusak perkebunan di sekitarnya pada letusan yang terjadi tahun 1915 dan 1948. Letusan terpanjang terjadi  tahun 1842, yaitu pada 24 Januari hingga Juni.
Dari situs yang sama tertulis letusan terakhir terjadi pada 8 Juni 2004 dan benar-benar berakhir pada 9 Juni 2004. Letusan besar hanya terjadi sekitar 20 menit. Letusan bersifat freatik, membentuk kolom abu berketinggian hingga 3.000 meter di atas bibir kawah. Material abu dan batu kerikil tersembur hingga radius 300 meter (bandingkan dengan abu Merapi yang bisa menjalar melalui awan panas hingga lebih dari 4 kilometer).
Data yang dimuat pada situs http://geodesy.gd.itb.ac.id dari Kelompok Keilmuan Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB tentang Pemantauan Deformasi Gunung Api Bromo dengan GPS, gunung api tipe A ini adalah gunung api yang termuda di kawasan kaldera Tengger, yaitu Gunung Widodaren, Kursi, Segorowedi, dan Batok.
Kaldera Tengger sendiri dalam situs itu disebutkan berukuran 9 kilometer x 10 km yang dikelilingi tebing curam dengan ketinggian antara 50 meter dan 500 meter. Jajaran gunung di dalam kaldera dikelilingi batuan vulkanik Gunung Tengger purba—yang disebut oleh Agus sebagai Gunung Bromo Purba.
Dan kini, kaldera pasir tertutup untuk aktivitas apa pun. Padahal, pada saat Bromo ”istirahat”, kaldera tersebut, terutama pada akhir pekan, akan dipadati wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Mereka rela berdingin-dingin untuk menikmati merekahnya fajar pertama yang bisa disaksikan dari pinggiran kaldera. Sebuah keindahan yang membisukan....

Sumber : Harian kompas

Samudra Baru Tengah Membelah Afrika

Para geolog yang melakukan penelitian di wilayah Afar, Etiopia, mengatakan bahwa 10 juta tahun lagi samudra baru akan terbentuk. Samudra itu akan memecah Afrika menjadi dua bagian.
Proses terbentuknya samudra baru sebenarnya telah dimulai dari tahun 2005 lalu. Saat itu, retakan sepanjang 60 kilometer terbentuk di Etiopia. Dalam jangka waktu 10 hari saja retakan sudah melebar hingga 8 meter. Perkembangan retakan ini cukup mengejutkan karena secara teori, dalam kondisi normal, retakan selebar itu baru bisa tercapai dalam 230 tahun.
Retakan tersebut disebabkan oleh dorongan batuan lunak dan panas dari perut bumi. Menurut para ilmuwan, adanya dorongan dari dalam menyebabkan permukaan bumi retak. Dalam kurun waktu 5 tahun belakangan diketahui bahwa retakan terus melebar.
Sejauh ini, erupsi yang terjadi di bawah tanah masih terus berlangsung. Akibatnya, pada akhirnya wilayah Etiopia dan Somalia akan terpisah dari Benua Afrika. Ketika dua wilayah terpisah, akan terbentuk selat yang kemudian berkembang menjadi laut dan pada akhirnya samudra.
"Hasil retakan akan memisah semakin jauh. Bagian selatan Etiopia dan Somalia akan terpisah, menciptakan pulau baru. Dan, kita akan memiliki Afrika kecil dan pulau besar lainnya yang terapung di Samudra Hindia," kata James Hammond, seismolog Universitas Bristol yang meneliti Afar.
Dr Tim Wright dari Universitas Oxford di Inggris mengatakan, "Ini hal yang sangat luar biasa." Sebelumnya, ketika menemukannya pada tahun 2005, ia mengatakan, "Retakan ini akan terhubung dengan Laut Merah sehingga bisa terisi air dan membentuk samudra."

Sumber : BBC

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia

Menghangatnya suhu muka laut di Indonesia sejak April lalu mengakibatkan akumulasi energi di atmosfer wilayah ini. Anomali itu menimbulkan angin kencang dan hujan lebat disertai petir yang terpicu oleh bibit badai tropis di utara Australia. Ancaman ini berpotensi muncul hingga akhir Januari 2011.
Dalam kondisi normal, pemanasan matahari di perairan tropis akan menghasilkan uap air yang kemudian oleh sistem cuaca global berupa sirkulasi kolom udara Sirkulasi Hadley akan terdistribusi ke wilayah subtropis pada kawasan antara 30 dan 60 derajat Lintang Utara dan Selatan. Oleh Sirkulasi Ferrel selanjutnya diteruskan ke kawasan kutub masuk ke sirkulasi polar.
Mengikuti garis edar matahari itu yang bergerak naik turun ke utara-selatan khatulistiwa, terjadi ”sabuk hujan”. Pada Desember di belahan bumi utara mengalami musim dingin. Sedangkan Juni berlangsung musim panas. Kondisi sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.
Namun, kondisi yang terjadi sejak hampir setahun ini menyimpang dari pola normalnya. Menghangatnya suhu muka laut di hampir seluruh wilayah Indonesia—antara 2 dan 5 derajat celsius di atas normal—sejak April menyebabkan tidak terjadinya distribusi uap air.
”Akumulasi uap air terkonsentrasi di wilayah Indonesia saja. Sedangkan daerah di sekelilingnya kering,” ujar Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Hal ini ditunjukkan oleh pantauan satelit cuaca pada beberapa hari terakhir. ”Tampak penumpukan awan hujan di Indonesia. Sedangkan di Australia dan Asia Timur nyaris tak berawan. Ini mengakibatkan kawasan tersebut mengalami kekeringan,” ujarnya.
Akumulasi energi ini tentunya menimbulkan dampak negatif juga bagi Indonesia, yaitu terjadinya musim hujan dengan curah hujan di atas normal. Gangguan cuaca ini kian besar hingga puncak hujan pada musim ini, yaitu Desember hingga Februari mendatang.
Ancaman itu muncul bersamaan dengan terjadinya badai tropis yang normalnya terbentuk pada bulan-bulan mendatang. ”Bibit badai sudah mulai terlihat sejak November lalu,” ujar Edvin yang juga peneliti iklim dan cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Meski baru berupa bibit badai, kondisi cuaca ini sudah cukup berpengaruh bagi Indonesia, yaitu timbulnya angin kencang disertai hujan lebat dan petir serta gelombang laut yang tinggi.
Mengapa demikian? Energi yang ”tersimpan” di atmosfer Nusantara ini terlepas meski dipicu gangguan cuaca yang kecil saja, yaitu berupa bibit badai, belum menjadi badai.
Fenomena ini sudah muncul pada Selasa (28/12/2010). Bibit badai yang terbentuk di utara Australia menimbulkan tarikan udara naik di wilayah Jawa karena adanya jajaran pegunungan di kawasan tengah.
Udara naik dari Banten, kemudian mendingin di kawasan pegunungan hingga turun di Jakarta pada sore hari yang udaranya panas. Pertemuan dua masa angin ini menimbulkan angin puting beliung di berbagai wilayah di Ibu Kota sehingga menumbangkan sekitar 70 pepohonan dan menelan dua korban jiwa.
Potensi terbentuknya puting beliung ditandai dengan cuaca yang cerah pada pagi hari. Cuaca yang mendung pada pagi hari akan meredam meluasnya kejadian angin kencang dan puting beliung.
Ancaman akan semakin besar jika musim pembentukan badai tiba. Selama ini karena Indonesia berada di bawah 10 derajat lintang utara dan selatan, siklon atau badai tropis yang terjadi di luar wilayah ini tak memberikan dampak berarti.
Namun, akumulasi energi yang diyakini Edvin akibat bertumpuknya gas-gas rumah kaca sejak pertengahan abad telah mengakibatkan membesarkan gangguan badai bagi Indonesia. Karena badai semakin besar dan berekor semakin panjang.
”Gangguan cuaca pada musim yang basah ini diperkirakan akan berlangsung hingga lewat Tahun Baru nanti,” ujar Edvin.
Perkiraan cuaca BMKG untuk kurun waktu Selasa (28/12/2010) hingga 3 Januari 2011 menyebutkan, tekanan udara di belahan bumi selatan lebih rendah dibandingkan di belahan bumi utara. Potensi tekanan rendah diperkirakan terjadi di barat Australia. Dan, pada akhir periode tekanan rendah akan muncul di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa.
Angin di atas wilayah Indonesia sebelah utara khatulistiwa umumnya dari arah utara-timur. Sedangkan di selatan khatulistiwa dari arah barat daya-barat laut, kecepatan angin 5-45 km per jam. Hujan terjadi di sebagian besar Indonesia dan potensi hujan lebat dapat terjadi di Indonesia sebelah selatan khatulistiwa.
Hary Tirto Djatmiko, Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, mengatakan, hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang perlu diwaspadai hingga 3 Januari di berbagai zona prakiraan musim di Indonesia.
Pada 30-31 Desember 2010, ancaman itu berpotensi mengancam Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, semua provinsi di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan pada 1 hingga 3 Januari 2010, gangguan cuaca mengancam Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, semua provinsi di Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Sabuk awan
Kondisi memanasnya suhu laut ini ternyata tak hanya terjadi di wilayah Indonesia, tetapi juga di khatulistiwa di belahan bumi lain sehingga terbentuk sabuk awan di sepanjang khatulistiwa.
Kondisi ini mengakibatkan penjalaran gelombang Rossby yang beredar di subtropis—berdampak pada hujan salju ekstrem tertarik ke kawasan selatan. Hal inilah yang menyebabkan entakan udara dingin atau cold surge hingga menimbulkan hujan lebat di Pakistan dan selatan China.
Kondisi serupa berpotensi terjadi di Indonesia jika gelombang Rossby di Siberia tertahan oleh masa udara dari Pasifik, hingga mengarah ke selatan. Sejak November 2006 hingga 2007, BMKG memantau terjadinya cold surge dari Siberia.

Sumber : Yuni Ekawati Kompas

Palung Terdalam Simpan Rahasia Iklim

Salah satu area laut terdalam dunia, Palung Mariana di Samudera Pasifik, yang berkedalaman 10,9 km di bawah permukaan laut, kembali menjadi sumber penelitian. Kali ini tim peneliti yang dipimpin oleh Professor Ronnie Glud dari University of Southern Denmark dan Scottish Association for Marine Science mencoba mengungkap rahasia perubahan iklim dari palung terdalam tersebut.
Glud yang bekerjasama dengan Japan Agency for Marine Earth Science and Technology melakukan penelitian dengan sebuah instrumen yang tahan tekanan tinggi. Instrumen dilengkapi dengan program yang bisa meneliti kondisi palung laut itu diluncurkan dari kapal hingga bergerak jatuh bebas ke bawah.
"Pada dasarnya, dengan penelitian ini kami ingin mengetahui jumlah bahan organik yang diproduksi oleh alga dan ikan di permukaan yang terakumulasi di palung laut. Seluruhnya, baik yang dikonsumsi bakteri, terdegradasi maupun yang terpendam," katanya dilansir situs BBC.
Ia mengatakan, studi tersebut bisa memberikan gambaran tentang peran laut dalam siklus karbon secara global. Sejauh ini, studi peran laut dalam siklus karbon baru diteliti pada kedalaman 4,6 km hingga 5,5 km. Observasi Glud secara spesifik memberikan gambaran tentang peran palung laut.
Mengungkapkan hasil studinya, Glud memaparkan, "Kita memiliki cadangan karbon di dalam palung ini lebih besar dari yang diperkirakan. Artinya, kita memiliki karbon dioksida yang tenggelam di kedalaman laut dalam konsentrasi yang tak pernah diketahui sebelumnya."
Glud juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil studinya, palung laut terbukti berfungsi sebagai tempat karbon terakumulasi. Palung juga memiliki aktivitas yang tinggi, artinya lebih banyak karbon diubah oleh bakteri di area palung tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut, Glud hendak membandingkan jumlah karbon yang tersimpan di palung laut dibadingkan dengan bagian laut lainnya. Selain itu, Glud juga hendak mengetahui jumlah karbon yang diubah oleh bakteri. Seluruh penelitian ini bermuara pada upaya mengerti bagaimana palung laut berpengaruh terhadap iklim.

Sumber : KompasBBC

IRIZAR

IRIZAR is a business project that bases its activity on the production of coaches and buses for short, medium and long distances.
We are a project made up of more than 3,100 people, with coach manufacturing facilities in seven countries (Spain, Brazil, Mexico, Morocco, China, India and South Africa) and three joint ventures in Spain, as well as a commercial presence in more than 90 countries throughout the five continents. Our headquarters are located in the Gipuzkoan city of Ormaiztegi (Spain).
Founded in 1889, with more than 120 years of history, we are the undisputed leader in the Spanish sector and one of the most important references on a worldwide level.
Irizar was founded in 1889, and José Antonio Irizar, an important Gipuzkoan entrepreneur, decided to evolve the company from manufacturing iron fittings for carriages to the world of passenger transport. At the end of the 19th century, the family company sealed its perfectionist stamp and focused on building elegant carriages and stagecoaches, an activity that it carried out for almost three decades.
In 1927, the company displayed our ability to adapt to changing times by beginning to manufacture bodywork for buses and coaches. In 1963, Irizar became a Cooperative Company.
In the early 1990s, the new strategic lines were defined that would make IRIZAR grow exponentially and begin our international expansion. In 1998, the Irizar Group was created as a result of our expansion strategy and alliances, integrating our activities of: Irizar Tianjin (China 1995), Irizar Maroc (Morocco 1997), Irizar Brasil (1998), Irizar Mexico (1999), Internacional Hispacold (Spain 1997), Irizar Tvs Ltd. (India 2001), Masats, S.A. (Spain 2002), Irizar Southern Africa (South Africa 2004) and Grupo Jema (2009). Today, the Irizar Group is backed by more than 120 years of history, and we are a project comprised by more than 3,220 people with coach manufacturing facilities in seven countries, and a commercial presence in more than 90 countries throughout the five continents.
Innovation at Irizar is a key element within our main strategy, as well as in our products. Irizar relies on an innovative management model in which everyone works closely with clients, organising our activity into multifunctional teams that manage all of the aspects related to them, from understanding and becoming familiar with client needs, through the final life of the coach, including its production and delivery.
This close bond with clients is what contributes to a better understanding of their needs, which in turn improves relationships with them and their satisfaction of the products and services offered.
This model is one of the basic pillars for reaching our objectives and promoting our growth. Due to its proven effectiveness, this model is currently the focus of study of various university forums of renowned prestige.
Safety, Service, Innovation, Reliability and Profitability are the main values that Irizar provides our clients. We develop coaches with the participation of partners, suppliers, clients and passengers, by analysing their needs, with a design that is differentiated, dynamic and solid, in line with IRIZAR´s image, by applying our own innovations and technological developments, adapting to the markets, regulations and requirements of each client. As a result of this constant innovation, today Irizar offers the following types of coaches: Irizar PB, Irizar Century, Irizar i4, Irizar i4LE, and Irizar i5, which have become a milestone in the history of coaches.
The Irizar Group manufactures more than 4,000 coaches each year at our seven production facilities in the four continents, and we are currently the undisputed leaders in the Spanish coach manufacturing sector and one of the most important references on a worldwide level.
The continuous growth in recent years has allowed Irizar to reach sales of more than 2,000 units during the first half of 2010, a 21% increase compared to the previous year, and a turnover of €200 million, 20% more than the year before.
Practically all of this growth has resulted from Irizar´s production facilities, which are displaying extremely satisfactory results and are contributing in a very positive manner to the growth, which has been spectacular in the last 15 years. Irizar has gone from having sales of €20 million and 250 people involved in our project in 1991, to a turnover of more than €400 million and a participation of 3,100 people in 2010.

Source : IRIZAR



NEOPLAN Tourliner

NEOPLAN Bus GmbH is a German automotive industry company which manufactures buses, trolleybuses and coaches. Neoplan is now a subsidiary of NEOMAN Bus GmbH which itself is a part of MAN SE. the company is known for its innovative futuristic designs and technical expertise.
The company was founded by Gottlod Auwarter in Stuttgart in 1935, and manufactured bodywork for bus and truck chassis. From the beginning, the design of the buses produced was stylistic. After World War II, an all steel body design was developed, a rarity at that time. The company became known for its technical expertise, and by 1953 had moved away from manufacturing buses on truck chassis, to partial monocoque design with a steel tube skeleton, providing the structural support, enhanced by welded side panels. The engine was moved to the rear, and the running gear and body functioned as one. In 1957, air suspension was made available, greatly improving the ride of the bus for the passenger.
One of the products from Neoplan GmbH is Neoplan Tourliner. The Tourliner provides high comfort on long tours. Special value was placed by our designers on the arrangement of the interior. The spacious interior pampers your passengers with ample space and freedom of movement. The cabin presents an impressive amount of space from the cockpit, through the passenger compartment with comfort seats, right up to the high bus headliner. During the day your passengers enjoy natural brightness. Large-area windows ensure the cabin is flooded with light and permit long views into the travel environment.
On the Tourliner everything has been designed for long journeys. Thanks to the considerable leg and elbow room your passengers can have a really good stretch, read, play, work on their laptop computer or simply dream a little. The Tourliner comes in three different lengths. Modular design and innovative production technology make the sturdy coach as clever as it is economical.
The Tourliner offers superb comfort on long tours for a very reasonable price. Particular importance has been attached to the interior fittings.
The interior plays a major role in making passengers feel at home. Even at first glance the Tourliner already conveys a feeling of ample space. From the cockpit through to the passenger compartment and seats up to the interior ceiling a fantastically spacious atmosphere is created.
If you go on a tour in a coach you need the right fittings. The Tourliner certainly has the right name since it is fitted with everything you need for long tours. 
The Tourliner is always a welcome sight since it’s a pleasure to look at both inside and out. The passenger is happy to climb aboard and to enjoy the spacious interior design. On board he can immediately relax since Tourliner comfort is always state-of-the-art.
It offers the driver sophisticated technical functions. And in tricky situations he can depend on the good service of the electronic EBS brake system. The electronic stability program (ESP) is available as an optional extra. The intelligent on-board electronics, modern running gear and the independent wheel suspension on the front axle ensure superior driving comfort. Enjoy safe touring with the Tourliner – for long time. 



16 Jan 2011

Indonesiaku sayang Indonesiaku malang

Siapa sih yang gak kenal sama negara kepulauan terbesar di dunia? Negara dengan garis pantai terpanjang di dunia? Negara yang menjadi jujugan penjajah karena kekayaan rempah-rempahnya? Yah, Indonesia. Negara tercinta kita. Kita patut bersyukur karena dilahirkan di Negeri ini. Dengan segala kekayaan alamnya, kesuburannya dan kekayaan budayanya kita seharusnya menjadi bangsa yang sangat besar, bahkan mungkin menjadi negara adidaya. Tapi, kenapa tidak? Adakah yang salah dengan negara ini? Untuk menjawab pertanyaan itu, mungkin sangat relatif karena faktor kemajuan suatu bangsa ditentukan dari berbagai sudut. Tapi semua pasti setuju kalau salah satu faktor itu adalah kualitas sumber daya manusianya. Bukan hanya kualitas skill tapi juga kualitas moral. Bagaimana tidak, sejak era orde baru sampai era reformasi ini, korupsi masih merajalela bak virus yang siap menginfeksi siapa saja. Dari sini kita bisa menilai kualitas skill rakyat Indonesia. Mereka sangat ahli dalam urusan menggelap-gelapkan. Mereka sangat ahli dalam urusan suap-menyuap, bukan skill yang positif pastinya. Tapi bagaimana dengan kualitas moral kita? Nihil. Moral sebagian rakyat Indonesia menunjukkan keterbelakangan. Tengok saja kasus yang saat ini sedang hangat-hangatnya. Siapa lagi kalau bukan Gayus Tambunan. Pegawai pajak golongan III A yang bisa kaya raya dan mempunyai rumah mewah. Bagaimana bisa?? Disinilah kualitas skill menujukkan perannya. Tapi sayang kualitas skill (yang negatif)diikuti kualitas moral yang bahkan lebih dari sekedar terbelakang. Bagaimana seorang tahanan yang seharusnya mendekam dalam penjara bisa pelesir ke Bali bahkan ke luar negeri?? Jauh sebelum itu yang patut dipertanyakan bagaimana seorang Gayus bisa membawa lari sebegitu banyak uang dari kantor pajaknya?? Parahnya lagi hal ini dilakukan oleh pegawai yang seharusnya menunjukkan kredibilitas tinggi karena digaji jauh di atas rata-rata gaji pegawai di negeri ini. Sungguh suatu mental yang supraterbelakang, lebih dari sekedar terbelakang. Dari sini mungkin timbul pertanyaan, bagaimana seorang tahanan bisa keluar jalan-jalan? sementara untuk keluar tahanan saja, bagi seorang tahanan, adalah hal yang sangat sulit dilakukan, apalagi keluar negeri, jika tanpa bantuan dari pihak luar dan dalam. Lagi-lagi kualitas moral yang patut dipertanyakan, tidak hanya pada seorang Gayus tapi kepada seluruh elemen yang seharusnya menjaga agar seorang tahanan tetap berada di dalam sel dan di dalam negeri. Tapi sebuah pepatah mengatakan uang adalah segalanya. Uang bisa membutakan mata hati. Uang bisa merontokkan sumpah setia untuk mengabdi kepada bangsa. Dari situ kita bisa membuat kesimpulan bahwa jika seseorang dalam tahanan yang mempunyai banyak uang pasti akan bisa pelesir ke Bali dan ke luar negeri seperti Gayus. Bukan tidak mungkin akan muncul Gayus-Gayus yang lain yang akan semakin memperparah keterbelakangan mental bangsa kita. Jadi untuk menjawab pertanyaan, bagaimana negara yang sebesar ini dan sekaya ini, menjadi bangsa yang miskin? Tanyalah diri kita sendiri. Bagaimanakah kualitas skill kita? Dan yang lebih penting lagi bagaimanakah kualitas moral kita? Berkualitaskah? Atau malah terbelakangkah?
Semoga tulisan ini bisa menjadi renungan bagi kita semua.
7 Jan 2011

The Engines and Gearbox of Formula One cars

The engine and transmission of a modern Formula One car are some of the most highly stressed pieces of machinery on the planet, and the competition to have the most power on the grid is still intense.

Traditionally, the development of racing engines has always held to the dictum of the great automotive engineer Ferdinand Porsche that the perfect race car crosses the finish line in first place and then falls to pieces. Although this is no longer strictly true - regulations now require engines to last more than one race weekend - designing modern Formula One engines remains a balancing act between the power that can be extracted and the need for just enough durability.

Engine power outputs in Formula One racing are also a fascinating insight into how far the sport has moved on. In the 1950s Formula One cars were managing specific power outputs of around 100 bhp / litre (about what a modern 'performance' road car can manage now). That figure rose steadily until the arrival of the 'turbo age' of 1.5 litre turbo engines, some of which were producing anything up to 750 bhp / litre. Then, once the sport returned to normal aspiration in 1989 that figure fell back, before steadily rising again. The 'power battle' of the last few years saw outputs creep back towards the 1000 bhp barrier, some teams producing more than 300 bhp / litre in 2005, the final year of 3 litre V10 engines. Since 2006, the regulations have required the use of 2.4 litre V8 engines, with power outputs falling around 20 percent.

Revving to a limited 18,000 RPM, a modern Formula One engine will consume a phenomenal 650 litres of air every second, with race fuel consumption typically around the 75 l/100 km (4 mpg) mark. Revving at such massive speeds equates to an accelerative force on the pistons of nearly 9000 times gravity. Unsurprisingly, engine-related failures remain one of the most common causes of retirements in races.

Modern Formula One engines owe little except their fundamental design of cylinders, pistons and valves to road-car engines. The engine is a stressed component within the car, bolting to the carbon fibre 'tub' and having the transmission and rear suspension bolted to it in turn. Therefore it has to be enormously strong. A conflicting demand is that it should be light, compact and with its mass in as low a position as possible, to help lower the car's centre of gravity and to enable the height of rear bodywork to be minimised.

The gearboxes of modern Formula One cars are now highly automated with drivers selecting gears via paddles fitted behind the steering wheel. The 'sequential' gearboxes used are very similar in principle to those of motorbikes, allowing gear changes to be made far faster than with the traditional ‘H’ gate selector, with the gearbox selectors operated electrically. Despite such high levels of technology, fully automatic transmission systems, and gearbox-related wizardry such as launch control, are illegal - a measure designed to keep costs down and place more emphasis on driver skill. Transmissions - most teams run seven-speed units - bolt directly to the back of the engine.

Mindful of the massive cost of these ultra high-tech powertrains, the FIA introduced new regulations in 2005 limiting each car to one engine per two Grand Prix weekends, with 10-place grid penalties for those breaking the rule. From 2008, a similar policy was applied to gearboxes, each having to last four race weekends. 2009 saw the introduction of even more stringent engine rules, with drivers limited to eight engines per season. On top of these measures, a freeze on engine development imposed at the end of the 2006 season means teams are unable to alter the fundamentals of their engines’ design.